Berita

Ultah ke-60 Presiden Jokowi, Fakta Bulan Juni Sebagai Bulan Kelahiran Para Presiden RI

Senin, 21 Juni 2021 - 12:48
Ultah ke-60 Presiden Jokowi, Fakta Bulan Juni Sebagai Bulan Kelahiran Para Presiden RI Empat Presiden Indonesia yang lahir pada Bulan Juni. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMES PASAMAN, JAKARTAJuni, selain dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila, juga jadi bulan lahirnya para presiden di Indonesia. Dari tujuh Presiden Indonesia, empat di antaranya lahir di bulan ini. Sebut saja, Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) yang pada hari ini, 21 Juni merayakan ulang tahun (Ultah) ke-60.

Selain Jokowi, Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno), Presiden Soeharto dan Bacharudin Jusuf Habibie atau akrab disapa Presiden Habibie juga tercatat merayakan hari ulang tahun mereka di bulan ke enam Masehi tersebut. Berikut ulasan lengkapnya.

Presiden Pertama RI Soekarno

Soekarno merupakan presiden yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, Soekarno memimpin Indonesia selama 22 tahun sebelum akhirnya posisinya digantikan oleh Soeharto pada 12 Maret 1967.

Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun. Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965.

Bung Karno lahir di rumah kampung padat penduduk, yakni Pandean IV, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Dikutip dari Detikcom, di depan Gang Pandean IV, terpasang prasasti yang bertuliskan 'Di Sini Tempat Kelahiran Bapak Bangsa DR IR Soekarno'.

Rumah kelahiran Bung Karno berjarak 200 meter dari prasasti di depan gang Pandean IV. Dari depan rumah, tampak material bangunan rumah lama yang masih kental. Meski cat di kusen pintu dan tembok telah diperbarui, namun tidak menghilangkan karakteristik bangunan lama.

Saat ini, rumah kelahiran Bung Karno telah dibeli oleh Pemkot Surabaya dan masuk bangunan cagar budaya. Di bagian teras rumah, terdapat sebuah penanda bahwa tanah dan bangunan rumah tersebut telah dimiliki oleh Pemkot Surabaya. 

Tepatnya pada Agustus 2020 lalu, Pemkot harus merogoh kocek sebesar Rp 1,5 miliar dari sang pemilik rumah. Di atas pintu masuk rumah itu, terdapat sebuah penanda yang bertuliskan 'Rumah Kelahiran Bung Karno'.

Presiden Soeharto

Melansir dari laman resmi Perpusnas, Mayor Jenderal TNI Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Yogyakarta. Soeharto lahir dari seorang ayah petani yakni Kertosudiro dan ibunya, Sukirah.

Pendidikan Soeharto dijalani dengan berpindah-pindah. Pada 1941, dia kemudian terpilih sebagai prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah.

Kemudian pada 5 Oktober 1945, Soeharto resmi menjadi anggota TNI. Karir militer Soeharto membawanya menempati sejumlah jabatan penting, seperti pangkat sersan tentara KNIL, komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada 26 Desember 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah, seorang anak pegawai Mangkunegaran di Solo. Pasangan tersebut dikaruniai enam putra dan putri yaitu Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Mantan presiden ke-2 tersebut juga diketahui sempat menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman dan Panglima Mandala (Pembebasan Irian Barat). Soeharto juga memimpin pasukan untuk merebut kembali Yogyakarta yang sempat dikuasai Belanda pada 1949.

Situasi yang memanas pasca pemberontakan G-30S/PKI, membuat MPRS melakukan sidang istimewa pada Maret 1967. Sidang tersebut menunjuk Soeharto sebagai pejabat Presiden. Setahun berikutnya, Maret 1968 ia resmi menjabat sebagai Presiden RI Kedua.

Kepemimpinan Soeharto selama lebih dari 3 dasa warsa ini dianggap berhasil karena mampu menjaga stabilitas negara. Ia bahkan dijuluki sebagai bapak pembangunan. Meski begitu, stabilitas yang selama itu digaungkan akhirnya goyah. Krisis ekonomi 1998 menjadi titik awal dituntutnya Soeharto mundur.

Tuntutan, demonstrasi mahasiswa hingga kerusuhan terjadi di Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan daerah lainnya. Mereka menuntut reformasi segera dilakukan dan Soeharto turun dari tampuk kekuasaannya.

Memanasnya krisis memicu tragedi berdarah. Salah satunya tragedi Trisakti. Dalam buku 'Sejarah Pergerakan Nasional' yang ditulis Fajriudin Muttaqin dkk dijelaskan bagaimana keputusan dilengserkannya Soeharto terjadi. Kala itu, dihadapan pers, Ketua DPR/MPR Harmoko menyatakan Wakil Ketua dan Ketua Dewan setuju menggelar sidang paripurna pada 19 Mei 1998.

Ada sejumlah tokoh yang turut diundang ke Istana untuk berdiskusi terkait tuntutan masyarakat. Mereka antara lain Emha Ainun Nadjib, Megawati, Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, Nurcholis Madjid, dan tokoh-tokoh lainnya. Sidang digelar dan menghasilkan keputusan bulat. Pada hari Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan bahwa dia melepaskan jabatannya sebagai Presiden.

Presiden BJ Habibie

BJ Habibie yang lahir pada 25 Juni 1936 merupakan Presiden ketiga Indonesia pasca-lengsernya almarhum Soeharto yang diwarnai pergolakan reformasi 1998-1999. Jabatannya digantikan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.

Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, Habibie merupakan putra dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Habibie dikenal sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional, dan satu-satunya presiden Indonesia berlatarbelakang teknokrat.

Namanya melekat jadi nama teorema di bidang termodinamika, yaitu Teorema Habibie (Crack Propagation Theory) mengenai formulasi perhitungan matematis untuk menemukan potensi rekahan (crack) pada kerangka badan pesawat.

Pada 1973, Habibie diminta Soeharto pulang ke Indonesia. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.

Di tengah situasi politik dan ekonomi yang kacau balau, Habibie diangkat menjadi presiden Indonesia menggantikan Soeharto. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan wakil presiden dan juga presiden dengan masa jabatan tersingkat.

Presiden Jokowi

Presiden Indonesia yang juga lahir pada bulan Juni adalah Presiden Joko Widodo. Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta Jawa Tengah. Mulanya, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebel di kota kelahirannya sebelum akhirnya terjun ke politik. Karier politiknya pun terbilang moncer.

Kiprahnya di dunia politik bermula pada tahun 2005, ketika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Saat itu, Jokowi maju bersama FX Hadi Rudyatmo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Ia akhirnya terpilih sebagai Wali Kota setelah memenangi Pilkada Solo dengan perolehan suara sebesar 36,62 persen.

Di bawah kepemimpinannya pada periode pertama, Solo dapat berubah menjadi lebih baik. Alhasil, pada Pilkada 2010, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Solo dengan perolehan suara melebihi 90 persen.

Baru dua tahun menjalani periode keduanya, Jokowi kemudian dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2012. Keduanya berhasil memenangi Pilkada 2012 setelah pada putaran kedua berhasil mengalahkan pasangan petahana, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Karier politik Jokowi semakin cemerlang. Setelah dua tahun menjabat sebagai orang nomor satu Ibu Kota, ia dicalonkan sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2014.

Saat itu, Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla dan diusung oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.

Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK berhasil menang atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Jokowi-JK menang dengan 53,13 persen suara, sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 46,85 persen.

Lima tahun kemudian, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo kembali tersaji pada Pilpres 2019. Namun, kali ini Jokowi menggandeng KH Ma'ruf Amin, sementara Prabowo maju bersama Sandiaga Uno.

Namun, lagi-lagi Jokowi kembali memenangkan Pemilu 2019. Bersama KH Ma'ruf Amim, Jokowi berhasil mengantongi perolehan suara 55,50 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi hanya meraup 44,50 persen suara.

Demikian ulasan singkat bulan Juni yang dikenal sebagai hari lahirnya para presiden di Indonesia. Sebab, dari tujuh Presiden Indonesia, empat di antaranya lahir di bulan ini. Satu diantaranya, adalah Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) yang pada hari ini, 21 Juni merayakan ulang tahun (Ultah) ke-60. Selamat ulang tahun Presiden RI Jokowi. (*)

Pewarta : Hasbullah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pasaman just now

Welcome to TIMES Pasaman

TIMES Pasaman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.