TIMES PASAMAN, JAKARTA – Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Arifah Fauzi meminta setiap pesantren menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi santri dan mencegah kekerasan, sehingga para santri dapat belajar dan tumbuh secara optimal.
Hal ini dikatakannya saat menghadiri peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah 2 Internasional di Karawang, Jawa Barat.
"Kami mencatat masih banyak terjadi kasus kekerasan, utamanya pada anak-anak di usia remaja," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Selasa (23/9/25025).
Menurutnya, upaya ini penting mengingat banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan sekolah dan rumah.
"Masih banyak kasus kekerasan pada anak yang terjadi, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah dan sekitarnya, yang utamanya disebabkan oleh relasi kuasa, yaitu kondisi dimana terdapat hubungan antara dua pihak yang tidak setara, dimana satu pihak memiliki kendali, pengaruh, atau otoritas lebih besar atas pihak lainnya," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Menteri Arifah Fauzi pun mengajak para pengasuh pondok pesantren dan juga para santri agar berperan sebagai pelopor dan pelapor.
"Kita semua bisa menjadi pelopor, yakni agen perubahan yang menyebarkan hal-hal baik di lingkungan sekitar. Pada saat yang sama, kita juga harus menjadi pelapor ketika menemukan tindakan kekerasan terhadap anak," kata Menteri PPPA.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melindungi anak-anak, juga melindungi mereka dari hal-hal yang negatif.
"Jangan sampai terjadi kekerasan pada anak di lingkungan sekitar kita, jangan takut untuk melapor kepada pihak berwenang ketika mengetahui adanya kekerasan," ujar Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menteri PPPA Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Ramah Anak
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |