TIMES PASAMAN, JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan meyakini bahwa produk-produk yang telah memiliki sertifikasi halal bisa menjangkau akses pasar yang lebih luas.
Hal tersebut dikatakannya pada acara Gathering Media dan Pengusaha bersama bertema 'Menuju Wajib Halal Oktober 2026: Memperkuat Ekosistem Halal dengan Tertib Halal' di Cibubur, Kota Bekasi, Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat sosialisasi, edukasi dan publikasi menyambut implementasi Wajib Halal Oktober 2026 sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
"Dengan produk halal maka daya saing tentunya akan meningkat," kata Haikal Hasan.
Ia mengatakan dunia saat ini sedang agresif dengan produk halal karena melambangkan health (kesehatan), clean (kebersihan) dan going back to green concept (relevansi dengan alam) sehingga bisa menjadi daya saing produk dalam negeri di pasar internasional.
Ia menegaskan bahwa produk halal bukan domain Islam dan non-Islam, tapi merupakan halal untuk meningkatkan kualitas produk.
"Halal adalah konsep nilai yang berlaku untuk semua orang, tidak memandang latar belakang agama," ujar Haikal Hasan.
"Produk terbesar halal saat ini adalah China, Brasil, dan Amerika Serikat," tambah Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BPJPH: Produk Halal Bisa Masuk Pasar Lebih Luas, Tanpa Memandang Agama
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |